Yuk Mengenal Beberapa Jenis Diet, Lalu Tentukan Pilihanmu!

Oleh Rangga Wijaya • Di update pada February 03, 2019

Kelebihan berat badan merupakan hal yang mungkin sangat mengkhawatirkan bagi sebagian mereka yang selalu ingin tampil prima dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Tak heran banyak cara yang dilakukan untuk tetap menjaga berat badan dengan ukuran yang ideal. 

Menjalankan diet dan berolahraga secara teratur merupakan cara jitu yang sering dilakukan kebanyakan orang. Namun, hal tersebut tetap harus dilakukan dengan cara yang benar dan komitmen yang kuat. Sebelum kamu menjalankan program diet, ada baiknya mengenal beberapa jenis diet yang cocok dengan kriteriamu. 

1. Diet Mayo


Diet mayo belakangan ini menjadi salah satu pilihan diet yang sering digunakan sebagai cara untuk menurunkan kelebihan berat badan. Program diet mayo ini awalnya dikembangkan oleh mayo clinic, sebuah organisasi kesehatan yang terkenal di Amerika Serikat. Dalam diet ini, kita diharuskan untuk membatasi konsumsi karbohidrat dan menghindari asupan makanan yang menggunakan garam. Hal ini dikarenakan, zat yang terkandung didalam garam dapat mengikat cairan dan lemak tubuh sehingga dapat menyebabkan kegemukan. 
Namun mesti diketahui pula, saat siklus diet mayo kamu selesai dan kemudian kembali ke pola makanan yang lama maka secara perlahan-lahan berat badan anda kembali seperti semula. Menjalani diet mayo untuk jangka waktu yang lama tidak disarankan, hal tersebut disebabkan oleh sifatnya yang membatasi jenis zat gizi dan jumlah kalorinya sehingga rentan mengalami kekurangan zat gizi.

2. Diet OCD


Diet OCD merupakan salah satu pilihan diet yang terkenal dan dipopulerkan oleh artis Deddy Corbuzier. Jika program diet yang biasanya dilakukan dengan mengurangi porsi makan, maka diet OCD ini bersifat kebalikannya. Kamu diperbolehkan makan berbagai jenis makanan namun tetap dalam porsi yang normal. metode diet OCD ini menggunakan sistem jendela makan yang merujuk pada lamanya waktu yang disarankan untuk menahan lapar hingga tiba waktunya makan lagi. Tetapi tetap bisa mengkonsumsi air mineral seperti biasanya agar terhindar dari bahaya dehidrasi selama proses diet. ada 4 (empat) macam jendela makan yang bisa dipilih, diantaranya : 
  • Jendela makan 16 : 8,  yaitu (16 jam berpuasa, 8 jam diperbolehkan makan)
  • Jendela makan 18 : 6, yaitu (18 jam berpuasa, 6 jam diperbolehkan makan)
  • Jendela makan 20 : 4, yaitu (20 jam berpuasa, 4 jam diperbolehkan makan)
  • Makan 1 kali saja dalam sehari
Diet OCD ini terlihat cukup mudah dilakukan dan berbeda dari jenis diet yang lainnya. Namun tetap harus menjaga komitmen selama rentang waktu yang ditentukan, agar program diet berjalan dengan baik dan benar.

3. Diet Ketogenik


Diet ketogenik saat ini mulai populer di masyarakat sebagai salah satu pilihan program diet. Diet ini lebih menekankan pada pola makan tinggi lemak dan rendah karbohidrat. Hal tersebut diharapkan pada saat seseorang mengkonsumsi sedikit karbohidrat atau tidak memakannya sama sekali, menyebabkan tubuh kekurangan karbohidrat untuk dicerna. Sehingga, tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan sebagai sumber energi. 

Meski terlihat sebagai diet yang ideal, pakar nutrisi memberikan beberapa efek samping yang akan muncul apabila diet tersebut dijalankan. Apabila dalam 2 hingga 4 minggu tubuh belum bisa menyesuaikan diri untuk masuk ke fase ketosis dan anda memiliki cukup karbohidrat sebagai bahan bakar maka anda tidak akan kehilangan lemak. Konsumsi lemak yang berlebihan tanpa ada proses pembakaran dapat meningkatkan kolesterol atau trigliserida. 

Setelah kita membahas 3 program diet yang terkenal di masyarakat ini, kira-kira jenis diet mana yang cocok dan bisa kamu terapkan? Tentunya, hal tersebut ada baiknya tetap dikonsultasikan kepada dokter atau ahli gizi untuk jenis diet yang tepat. Sehingga, kita bisa mendapatkan tubuh ideal dan sehat tanpa menurunkan kondisi kesehatan dengan diet yang sedang dijalani.

No comments:

Post a Comment